Pedagang Pasar Kramat Jati Mulai Beraktivitas di TPS Pasca Kebakaran

Pedagang Pasar Kramat Jati Mulai Beraktivitas di TPS Pasca Kebakaran

Prediksi SGP — Para pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang terdampak musibah kebakaran akhirnya dapat memulai kembali aktivitas perdagangan. Mereka telah mulai mengisi dan mengaktivasi kios di tempat penampungan sementara (TPS) yang disediakan oleh pihak berwenang.

Proses Relokasi dan Aktivasi Kios

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyatakan bahwa proses relokasi ke TPS telah dimulai. Para pedagang terlebih dahulu mengikuti sosialisasi dan pengambilan nomor kios sebelum melakukan aktivasi di lokasi baru yang berjarak sekitar 50 meter dari area kebakaran.

TPS tersebut dibangun di atas lahan parkir seluas 1.800 meter persegi dan mampu menampung hingga 350 kios. Penyempurnaan fasilitas di lokasi ini masih terus dilakukan untuk memastikan kenyamanan berdagang.

Harapan dan Dukungan bagi Pedagang

Bagi pedagang seperti Ahmad Alam Syah, kehadiran TPS merupakan langkah penting. “Hal terpenting adalah para pedagang dapat kembali berdagang dan memperoleh penghasilan,” ujarnya. Sentimen serupa diungkapkan Suparto, pedagang pepaya yang telah 15 tahun berjualan di pasar tersebut.

Suparto berharap pembangunan kembali kios yang hangus terbakar dapat segera direalisasikan agar aktivitas perdagangan kembali normal di lokasi asal. “Kami ingin secepatnya dibangun ulang dan direnovasi kios yang terbakar,” harapnya.

Bantuan dan Jaminan Keberlangsungan Usaha

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp5 juta kepada masing-masing pedagang terdampak. Bantuan ini dimaksudkan untuk menopang keberlangsungan usaha mereka hingga kondisi pasar pulih sepenuhnya.

Selain itu, kemudahan pengajuan kredit usaha di Bank Jakarta juga diberikan kepada para pedagang. Seluruh area terdampak kebakaran telah tercatat memiliki asuransi, sehingga proses renovasi dan rekonstruksi selanjutnya akan mengikuti mekanisme klaim asuransi yang berlaku.

Evaluasi dan Peningkatan Keamanan

Menyikapi insiden ini, Pemprov DKI berkomitmen untuk menambah fasilitas keselamatan, seperti hidran kebakaran, di kawasan pasar. Penguatan aspek keselamatan, khususnya dalam sistem kelistrikan untuk mencegah korsleting yang diduga menjadi pemicu kebakaran, akan menjadi prioritas dalam proses renovasi.

Kebakaran yang terjadi pada Senin pagi tersebut melahap sedikitnya 35 kios dan mengakibatkan 350 tempat usaha, terutama pedagang buah seperti pisang dan pepaya, mengalami kerugian. Dengan dimulainya aktivitas di TPS, diharapkan roda perekonomian para pedagang dapat kembali berputar sambil menunggu proses pemulihan total.