Prediksi HK — Dalam upaya penanganan darurat pasca-bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil langkah konkret dengan mengoperasikan 39 dapur umum. Fasilitas ini berperan penting dalam memastikan kecukupan pangan bagi para pengungsi dan korban terdampak.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Ipul, menjelaskan bahwa setiap dapur umum mampu memproduksi lebih dari 400 ribu porsi makanan setiap harinya. “Jumlah ini bersifat dinamis dan diharapkan akan semakin berkurang seiring membaiknya kondisi,” ujarnya dalam rapat sidang kabinet di Istana Negara, Senin (15/12/2025).
Logistik Tersebar Hingga Tingkat Desa
Tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan siap santap, Kemensos juga memastikan ketersediaan stok logistik di berbagai tingkatan. Bantuan logistik telah disiapkan dan disimpan di gudang provinsi, kabupaten/kota, hingga sejumlah kecamatan dan desa. Pendistribusian ini bertujuan untuk mempercepat respon dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Ipul juga mengungkapkan besaran bantuan yang telah disalurkan. Hingga tanggal 11 Desember 2025, total bantuan Kemensos telah mencapai lebih dari Rp89 miliar. Bantuan tersebut termasuk pengiriman beras reguler ke Aceh dan wilayah Sumatra lainnya yang mencapai lebih dari 100 ton.
Kolaborasi dengan BNPB dan TNI-Polri
Penanganan bencana Sumatra ini dilakukan secara terintegrasi. Kemensos tidak bekerja sendiri. Setiap hari, mereka berkoordinasi dan bergerak bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta TNI dan Polri. Kolaborasi ini penting untuk mengoptimalkan distribusi bantuan, evakuasi, dan pemulihan di lokasi-lokasi yang terdampak parah.
Update Korban Meninggal Dunia
Sementara upaya bantuan terus digelar, kabar duka masih berdatangan. BNPB melaporkan peningkatan angka korban jiwa akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Hingga Senin (15/12/2025), total korban meninggal dunia tercatat 1.030 jiwa, meningkat 14 orang dari hari sebelumnya.
Data dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mencatat korban meninggal pada Minggu (14/12/2025) sebanyak 1.016 jiwa. Angka ini menunjukkan betapa besarnya dampak dan urgensi dari penanganan bencana yang terjadi.
Dengan diaktifkannya puluhan dapur umum, disalurkannya bantuan logistik senilai miliaran rupiah, serta kolaborasi antar-instansi, pemerintah berupaya maksimal meringankan beban korban. Fokus saat ini adalah pada fase tanggap darurat, memastikan kebutuhan dasar terpenuhi, sebelum nantinya bergerak ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.