Stok Pangan untuk Korban Bencana Aceh dan Sumut Dinyatakan Cukup oleh Mensesneg

Prediksi HK — Pemerintah menyatakan bahwa ketersediaan logistik pangan untuk korban bencana di Aceh dan Sumatra Utara telah terpenuhi. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, berdasarkan hasil pengecekan lapangan selama dua hari di kedua provinsi tersebut.

“Setelah kami cek semua kebutuhan masyarakat, stok pangan kita mencukupi,” ujar Prasetyo Hadi dalam keterangan yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (13/12/2025).

Kecukupan pasokan pangan ini disebut berkat respons cepat pemerintah dalam menangani bencana beberapa hari terakhir. Meski sempat menghadapi kendala akses, bantuan logistik secara umum telah berhasil didistribusikan hingga ke seluruh wilayah terdampak.

Meski soal pangan sudah teratasi, pemerintah mengakui masih perlu menggenjot pemenuhan kebutuhan lain. Fokus saat ini adalah memastikan kecukupan sandang, obat-obatan, serta pasokan air bersih, terutama untuk wilayah Aceh Tamiang.

“Kebutuhan pakaian, obat-obatan, terus kami upayakan. Untuk air bersih di Tamiang, penguatan pasokan juga terus dilakukan secara berkelanjutan,” tambah Prasetyo.

Di sektor kesehatan, hampir seluruh rumah sakit di daerah bencana dilaporkan telah berfungsi kembali, meski belum beroperasi secara normal seperti sebelum terjadi bencana.

Atas percepatan penanganan ini, Mensesneg menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya tanggap darurat. “Kami mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, serta seluruh masyarakat dan perusahaan yang telah membantu. Ini sesuai dengan pesan Bapak Presiden,” jelasnya.

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November lalu menimbulkan korban jiwa hampir seribu orang serta kerusakan infrastruktur yang sangat parah. Data kerusakan mencakup ribuan fasilitas umum, ratusan fasilitas kesehatan dan pendidikan, rumah ibadah, gedung perkantoran, serta jembatan.

Dengan klaim kecukupan stok pangan ini, pemerintah berharap dapat lebih memfokuskan sumber daya untuk pemulihan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan dasar lain para pengungsi, sambil terus memulihkan akses pelayanan publik di wilayah terdampak.